Laporan Praktikum Kimia kelas XI SMA

Laporan Praktikum Kimia
 








Oleh
1. Rifqa Nurul Aflah          (28)
2. Riski Damayanti             (29)
3. Andi Sri Wahyuni Asdar (11)
4.Diza Aliya Septecar                (12)
5.Rezky Ayu                      (26)
6.Alifah Alfira Basa          (09)
SMA Negeri 1 Sinjai Utara
Tahun Ajaran 2016/2017


*Kegiatan 2.2
1.Judul Praktikum   :Mengamati Terjadinya Reaksi Eksoterm Dan Endoterm       
2.Tujuan Praktikum :Dapat Menjelaskan Proses  Terjadinya Reaksi Eksoterm Dan Endoterm
3.Waktu Praktikum  :
-Hari/Tanggal :Rabu,5-10-2016
-Tempat           :Lab.Kimia
4.Teori                       :
Reaksi Eksoterm Adalah Suatu Reaksi Yang Melepaskan Kalor, Sedangkan Reaksi Endoterm Adalah Reaksi Yang Menyerap Kalor. Contoh Reaksi Eksoterm Adalah Gamping Atau Kapur Tohor, Cao(S)Dimasukan Ke Dalam Air.
Cao(S) + H2O(L) => Ca(OH)2(Aq)
Reaksi Di Atas Eksoterm, Berarti Sejumlah Kalor Yang Berasal Dari Sistem Lepas Ke Lingkungan. Kandungan Kalor Sistem Menjadi Berkurang.Contoh Reaksi Endoterm Adalah Pelarutan Amonium Khlorida, NH4Cl.
NH4Cl(S) + H2O => NH4Cl(Aq)
Sistem Menyerap Sejumlah Kalor Dari Lingkungan Sekitar, Sehingga Jika Wadah Reaksi Kita Raba, Terasa Dingin. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Kalor Setelah Reaksi Lebih Besar Dibanding Sebelum Reaksi.
 5.Rumusan Masalah
Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini,dibuat beberapa rumusan masalah. Rumusa masalah itu antara lain:
-          Bagaimana perbedaan reaksi endoterm dan eksoterm jika pada tabung tempat reaksi disentuh/dipegang dengan tangan?
-          Bagimana cara menentukan  reaksi dengan menggunakan kalorimeter?

6.      Alat Dan Bahan Percobaan
A.   Alat Percobaan

No.
Nama Alat
Ukuran
Jumlah
1.
Termometer
0-100 Oc
1
2.
Tabung Reaksi
50 Ml
2
3.
Pengaduk
1
4.
Gelas Ukur
50 Ml
2
5.
Pipet Tetes
1

B.    Bahan Percobaan

No.
Nama Bahan
Ukuran
Jumlah
1.
Bubuk Kapur
1 M
2 Sendok
2.
Bubuk Urea
2 Cm
2 Sendok
3.
Air

7.Cara Kerja
           ·          Pertama-tama masukkan larutan H2O kedalam gelas kimia. Lalu ukur suhu larutan tersebut menggunakan termometer.
           ·          Masukkan air dan kapur kedalam gelas kimia yang sudah terisi larutan H2O tadi. Lalu ukur suhunya menggunakan termometer dan catat hasilnya.
           ·          Kemudian ambil gelas kimia lagi dan masukkan larutan H2O kedalam gelas kimia lalu masukkan kembali air dan urea dan ukur suhunya dan catat hasilnya.
8.Hasil Pengamatan

Suhu Awal
Kapur
Urea
H2O
30o
30o
26o
H2O
30o
30o
26o

9.Pengolahan Data
Dik: Suhu awal H2O 30o C
        Suhu larutan kapur 31o C
        Suhu larutan urea 28o C
Dit: Tentukan masing-masing kalor dari larutan kapur dan larutan urea?

Penyelesaian:
v  Larutan Kapur

qkapur = m × c × ΔT
qkapur = mckapur × ( T2 – T1)
qkapur = mckapur × (31 – 30)o
qkapur = mckapur × 1o
qkapur = 1 mckapur joule → q bermuatan positif (+)
(Reaksi Endoterm)

v  Larutan Urea

qurea = m ×c×ΔT
qurea = mcurea × (T2 – T1)
qurea = mcurea × (28 -30)o
qurea = mcurea× (-2o)
qurea = -2 mcurea Joule → q bermuatan negativ (-)
(Reaksi Eksoterm)


10.Kesimpulan

No.
Eksoterm
Endoterm
1
Reaksi Yang Melepaskan Kalor
Reaksi Yang Menerima Kalor
2
Kalor Dari Sistem Lepas Ke Lingkungan
Kalor Dari Lingkungan Masuk Ke Sistem
3
Lingkungan Panas
Lingkungan Dingin
4
Hp < Hr      ∆H = Negatif (-)
Hp > Hr      ∆H = Positif (+)
           

        


11. Daftar Pustaka
        Gloryglorymu41.blogspot.com
        
12.  Lampiran Hasil Pengamatan
          13. Pembimbing:


Dra.Aryani




*Kegiatan 2.4
1.Judul Praktikum      :Menentukan Harga Perubahan Entalpi(∆H)
2.Tujuan Praktikum   :Dapat Menentukan Besarnya Perubahan Entalpi Pada Larutan Naoh Dengan Larutan HCL
3.Waktu Praktikum    :
- Hari/Tanggal                          :Rabu 5-10-2016
- Tempat                      :Lab.Kimia
4.Teori                                    :
Entalpi Adalah Jumlah Energi Internal Dari Suatu Sistem Termodinamika Ditambah Energi Yang Digunakan Untuk Melakukan Kerja. Entalpi Tidak Bisa Diukur, Yang Bisa Dihitung Adalah Nilai Perubahannya.
Pada Reaksi Kimia, Sistem Dapat Melepaskan Atau Menyerap Kalor.  Reaksi Kimia Dengan Sistem Melepaskan Kalor Disebut Reaksi Eksoterm, Sedangkan Reaksi Kimia Dengan Sistem Menyerap Kalor Disebut Reaksi Endoterm. Pada Reaksi Eksoterm, ∆H Bernilai Negatif Yang Harga Mutlatknya Sebesar Kalor Yang Dilepaskan. Pada Reaksi Endoterm, ∆H Reaksi Berharga Positif Yang Harga Mutlaknya Sebesar Kalor Yang Diserap.
Untuk Menentukan Perubahan Entalpi Standar (∆H) Dapat Dilakukan Dengan Cara Teoritis Dan Secara Eksperimen. Apabila Menentukan Perubahan Entalpi Secara Teoritis, Maka Akan  Menerapkan Hukum Hess Dan Energi Ikatan. Apabila Menentukan Perubahan Entalpi Secara Eksperimen (Kalorimetris), Maka Diperlukan Suatu Alat Kalorimeter.
Ada 2 Metode Dalam Penentuan Kalor Reaksi Secara Kalorimetris, Yaitu Kalorimetri Pembakaran Dan Kalorimetri Reaksi. Metode Kalorimetri Pembakaran Dilakukan Dengan Cara Membakar Suatu Unsur Atau Senyawa (Umumnya Dengan Oksigen) Dalam Kalorimeter, Kemudian Kalor Yang Dibebaskan Dalam Reaksi Pembakaran Tersebut Diukur. Kalorimeter Yang Digunakan Untuk Melakukan Eksperimen Metode Kalorimetri Pembakaran Disebut Kalorimeter Tipe Bom. Sementara Itu, Metode Kalorimetri Reaksi Merujuk Pada Penentuan Kalor Reaksi Apa Saja Selain Reaksi Pembakaran. Kalorimeter Yang Digunakan Untuk Melakukan Eksperimen Metode Kalorimetri Reaksi Disebut Kalorimeter Tipe Reaksi.
5.Rumusan Masalah   :
*Bagaimana cara menentukan perubahan entapi pada larutan NaOH dan larutan HCL?
*Apa yang menyebabkan reaksi larutan NaOH dan larutan HCL menyerap atau membebaskan kalor?
6.Alat Dan Bahan       :
·         Bejana Plastik 200 Ml
·         Gelas Ukur  50ml
·         Termometer 50 Oc Dengan Skala 0,2 Oc
·         Pengaduk
·         Larutan Naoh 1M
·         Larutan HCL 1
7.Cara Kerja              :
·         Masukkan 50ml Larutan Naoh 1M Kedalam Bejana Plastik Dan 50 Ml Larutan HCL 1M Kedalam Gelas Kimia
·         Ukur Suhu Masing – Masing Larutan.Termometer Harus Dibersihkan Dahulu Sebelum Dippindahkan Kelarutan Yang Lain.Tentukan Suhu Rata-Rata Deari Kedua Larutan Sebagai Suhu Awal.
·         Tuangkan HCL Kedalam Bejana Plastik Yang Berisi Larutan Naoh Kemudian Aduk.Perhatikan Suhu Pada Saat Suhu Akan Naik,Kemudian Tetap,Kemudian Turun Lagi.Catat Suhu Yang Tetap Sebagai Suhu Akhir Reaksi.
8.Hasil Pengamatan   :
Data Pengamatan
Hasil Pengamatan
Suhu Larutan Naoh 1M
30oc
Suhu Larutan HCL 1M
31oc
Suhu Rata-Rata
30oc
Suhu Akhir
37oc
Kenaikkan Suhu
6oc

9.Pengolahan Data            :
Dik: V NaOH = 25 mL = 25 cm3
          V HCl = 25 mL = 25 cm3
        Kalor jenis air = 1 gr cm-1
Dit:
a)       m NaOH = ……?                                 c) mol NaOH =…….?        
      m HCl =…..….….?                                                    mol HCl =...…..…..?
      qlarutan =…….?
b)       qreaksi = - qlarutan =……?                        d) Harga  ΔH untuk 1 mol zat =……?
Penyelesaian:
a). m NaOH = V × ρ                                     b). qReaksi = -qLarutan
                       = 25 cm3 × 1 gr cm-3               qReaksi = -(1155) Joule
                       = 25 gr                                      qReaksi = -1155 Joule    
     m HCl = V × ρ                                           c). mol NaOH = V × M NaOH
                 = 25 cm3 × 1 gr cm-3                                        = 0,025 L × 1 M                    
                    = 25 gr                                                               = 0,025 mol
     mLarutan = m NaOH + m HCl                    mol HCl  = V × M HCl
                  = 25 gr + 25 gr                                           = 0,025 L × 1 M
                     = 50 gr                                                        = 0,025 mol
     qLarutan  = mLarutan × cair × ΔT                   d). ΔH = 
                  = 50 gr × 4,2 J K-1 gr-1 × 5,5o         =
                  = 1155 Joule                                     = -46.200 Joule mol-1      = -46,2 Kj mol-1
10.Kesimpulan                        :
Berdasarkan Percobaan Yang Telah Dilakukan, Dapat Disimpulkan:

1.    Percampuran Antara Larutan Naoh Dengan Larutan Hcl Akan Menyebabkan Terjadinya Kenaikan Suhu. Sehingga Reaksi Ini Dikatakan Sebagai Reaksi Eksoterm.

2.    Termasuk Jenis Reaksi ΔH Pelarutan Standar (Reaksi Pelarutan Bukan Reaksi Kimia Tapi Reaksi Fisika > Hanya Terjadi Perubahan Fase)

3.Dari Percobaan Tersebut Dapat Diperoleh Besarnya Perubahan Entalpi Reaksi (Δhreaksi) Naoh(Aq) +    Hcl(Aq) → Nacl(Aq) + Hcl(L) Dengan Massa 100 Gr Dan Perubahan Temperatu (ΔT)= 6°C Adalah 0,208
                      
11.Daftar Pustaka 
           
Diarsiuntari.Blogspot.Com
12.Lampiran Hasil Eksperimen
13. Pembimbing



Dra.Aryani









*Kegiatan 3.3
1.Judul Kegiatan        : Berlatih Mengidentifikasi Laju Pada Reaksi Homogen Dan Heterogen
2.Tujuan Kegiatan     :Peserta Didik Dapat Menyebutkan Pengaruh Konsentrasi Larutan Dan Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi Homogen Dan Heterogen
3.Waktu Praktikum
·         Hari/Tanggal:Kamis,6-10-2016
·         Tempat            :Lab.Kimia
4.Teori
Laju Reaksi Adalah Cepat Atau Lambatnya Suatu Reaksi Berlangsung. Pengetahuan Tentang Laju Reaksi Sangat Dibutuhkan Dalam Kehidupan Sehari – Hari Dan Industry. Laju Reaksi Ditentukan Melalui Percobaan, Yaitu Dengan Mengukur Banyaknya Pereaksi Yang Dihabiskan Atau Banyaknya Produk Yang Dihasilkan Dalam Waktu Tertentu.
Perhatikan Persamaan Reaksi Umun Berikut.
A → B
Ketika Awal Reaksi, Yang Tersedia Adalah Konsentrasi A, Sedangkan Konsentrasi B Belum Ada. Setelah Beberapa Waktu Reaksi Berlangsung, Konsentrasi A Akan Berkurang Sedangkan Konsentrasi B Mulai Bertambah. Jadi, Laju Reaksi Didefinisikan Sebagai Perubahan Konsentrasi Pereaksi Atau Hasil Reaksi Tiap Satuan Waktu. Secara Matematis Dirumuskan Dengan.
Laju Reaksi =  V
5.Rumusan Masalah
*Apa yang dimaksud laju reaksi?
*Apa yang dimaksud Homogen Dan Heterogen?
6.Alat Dan Bahan
Alat
Bahan
Gelas Kimia 50 Ml
Larutan HCL
Gelas Ukur 25 Ml
Larutan Na2S2O3 0,15 M
Stopwatch

Neraca

Kertas

Spidol

7.Cara Kerja
1.Amatilah Dengan Teliti Dan Pahamilah Prosedur Percobaan Berikut.
Percobaan A:Menyelidiki Pengaruh Konsentrasi Zat Terhadap Laju Reaksi Homogen.
a.       Buatlah Tanta Silang Dengan Spidol Di Kertas Selembar
b.      Masukkan 5 Ml Larutan HCL 3 M Ke Dalam Gelas Kimia Dan Letakkan Gelas Tersebut Diatas Tanda Silang. Tambahkan Larutan Na2S2O3 0,15 M
c.       Catat Waktu Yang Diperlukan Sejak Penambahan Larutan Sampai Tanda Silang Tidak Terlihat Lagi Dari Atas
d.      Ulangi Percobaan Serupa Dengan Menggunakan Konsentrasi Larutan Yang Berbeda
1)5 Ml Larutan HCL 3 M Dengan Larutan Na2 S2O3 Yang Lebih Encer(Masing-Masing Dengan Yang Berbeda )
2)25 Ml Larutan Na2 S2O3 0,15 Dengan Larutan HCL Yang Lebih Encer(Masing-Masing Dengan 1 Ml Dan 3 Ml Larutan HCL  3 M Yang Diencerkan Dengan Air Sampai Volumenya Menjadi 5 Ml)
8. Hasil Pengamatan
A.Pengaruh Konsentrasi Larutan Na2S2O3,Konsentrasi HCL Tetap
No
Volume HCL 3 M (Ml)
Volume Larutan Na2S2O3 (Ml)
[Na2S2O3] M
Waktu (Detik)
1/Waktu
(1/Detik)
Na2S2O3 0,15 M
Air
1.
5
15
0
20
30
1/30
2.
5
10
10
25
49
1/49
3.
5
5
15
25
104
1/104
B. Pengaruh Konsentrasi Larutan HCL,Konsentrasi Na2S2O3 Tetap
No
Volume Na2S2O3 0,15 M (Ml)
Volume Larutan HCL (Ml)
[HCL] M
Waktu (Detik)
1/Waktu
(1/Detik)
HCL 3 M
Air
1.
25
5
0
30
28
1/28
2.
25
3
2
30
30
1/30
3.
25
1
4
30
31
1/31
9.Pengolahan Data
·         Percobaan a:
V1 × M1 = V2 × M2
5 × 1      = 15 × 1                                
              = 0,5                                      (25 detik)

V1 × M1 = V2 × M2
5 × 1      = 20 × M2                              
M2         =  = 0,25 M                         (48 detik)

V1 × M1 = V2 × M2
5 × 1      = 20 × M2                              
M2         =  = 0,25 M                          (94 detik)


·         Percobaan b

V1 × M1 = V2 × M2
25 × 0,5 = 5 × 1                                     (11 detik)
                       
V1 × M1 = V2 × M2
25 × 0,5 = 5 × M2
M2         =  = 2,5 M                          (7 detik)

V1 × M1 = V2 × M2
25 × 0,5 = 5 × M2
M2         =  = 2,5 M                          (5 detik)
10.Kesimpulan
- Menentukan Laju Reaksi Suatu Reaksi Kimia
- Mengetahui Perbedaan Laju Reaksi Tiap Konsentrasi
- Mengetahui Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Pada Laju Reaksi
11.Daftar Pustaka
12.Lampiran Hasil Eksperimen
13.Pembimbing
                                                                   


Dra.Aryani





Komentar